20 Maret 2022

KH Turmuzi LC. kitab Riyadus Sholihin 21 Maret 2022. bab SABAR

وعن أبي إبراهيم عبد الله بن أبي أوفى رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم في بعض أيامه التي لقي فيها العدو، انتظر حتى إذا مالت الشمس قام فيهم فقال‏:‏ ‏"‏ يا أيها الناس لا تتمنوا لقاء العدو، واسألوا الله العافية، فإذا لقيتموهم فاصبروا، واعلموا أن الجنة تحت ظلال السيوف‏"‏ ثم قال النبي صلى الله عليه وسلم ‏:‏ ‏"‏ اللهم منزل الكتاب ومجري السحاب ، وهازم الأحزاب، اهزمهم وانصرنا عليهم‏"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏ وبالله التوفيق‏.‏

Artinya :
Dari Abu Ibrahim, iaitu Abdullah bin Abu Aufa radhiallahu 'anhuma bahawa Rasulullah s.a.w. pada suatu hari di waktu beliau itu bertemu dengan musuh, beliau menantikan sehingga matahari condong - hendak terbenam - beliau lalu berdiri di muka orang banyak kemudian bersabda:

"Hai sekalian manusia, janganlah engkau semua mengharap-harapkan bertemu musuh dan mohonlah kepada Allah akan keselamatan. Tetapi jikalau engkau semua menemui musuh itu, maka bersabarlah. Ketahuilah olehmu semua bahawasanya syurga itu ada di bawah naungan pedang."

Selanjutnya Nabi s.a.w. bersabda:

"Ya Allah yang menurunkan kitab, yang menjalankan awan,

Yang menghancur-leburkan gabungan pasukan musuh. Hancur leburkanlah mereka itu dan berilah kita semua kemenangan atas mereka." (Muttafaq 'alaih)

Wabillahittaufiq (Dan dengan Allah itulah adanya pertolongan).

Keterangan:
Dalam mengulas sabda Rasulullah s.a.w. yang berbunyi:

"Syurga itu ada di bawah naungan pedang." Imam al-Qurthubi berkata:

"Ucapan itu adalah suatu petanda betapa indahnya susunan kalimat yang digunakan oleh Rasulullah s.a.w. Sedikit kata-katanya, tetapi luas pengertiannya. Maksudnya iaiah bahawa letak syurga itu dengan memberikan perlawanan kepada musuh, manakala mereka telah memulai menyerang kedudukan kita. Jika sudah dalam keadaan tersepit dan musuh sudah menyerbu dekat sekali dengan tempat pertahanan kita, maka tiada jalan lain, kecuali dengan beradu kekuatan, yakni pedanglah yang wajib digunakan untuk penyelesaian, menang atau kalah. Jika pedang kaum Muslimin sudah beradu dengan pedang musuh, masing-masing pihak menangkis serangan musuhnya, pedang meninggi dan merendah, sampai-sampai bayangannya nampak jelas. Naungan pedang itulah yang menyebabkan kaum Muslimin akan memperolehi kebahagiaan dalam dua keadaan:

Jika kalah dan mati, gugurlah sebagai pejuang syahid dan pasti masuk syurga tanpa dihisab. Di kalangan ummat pun menjadi harum namanya.

Jika menang dan selamat sampai dapat kembali ke rumah ia juga akan merasakan kenikmatan syurga dunia, 

Hidup dalam keluhuran dan kejayaan.



19 Maret 2022

BAKSOS KESEHATAN - RS KARUNIA KASIH & MASJID AL-MUJAHIDDIN

Alhamdulillah , telah selesai dan berjalan dengan sukses acara, bakti sosial , bekerjasama antara RS Karunia Kasih dan Masjid Al-Mujahiddin 

Hari : Jum'at  22 Maret 2022

Peserta : 60 jamaah 



BROSURE 


persiapan 

Pelaksanaan 







































7 Maret 2022

CARA PRAKTIS MENGHILANGKAN PIKIRAN STRESS (Kata Hukama) + Tata Krama, Kesabaran dan Wara



ثَلَاثَةُ اَشْيَاءَ تُفَرِّجُ الْغُصَصَ : ذِكْرُ اللهِ تَعَالَى وَلِقَاءُ اَوْلِيَائِهِ وَكَلاَمُ الْحُكَمَاءِ

 
Sebagaimana yang diriwayatkan dari sebagian hukama berikut ini :
`` Tiga perkara yang dapat menghilangkan kegundahan (pikiran stres) yaitu
1. dzikir (mengingat) kepada Allah SWT.
2. Silaturrahim kepada para wali Allah dan
3. memperhatikan perkataan hukama.
(Kata-kata orang bijak. Yang menasehati dunia dan akhirat) 




Tata Krama, Kesabaran dan Wara

Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang ulama besar dari golongan Tabi`in yang bernama Hasan Al Basri sebagai berikut :

- Barangsiapa yang tidak memiliki tata karma, berarti ia tidak berilmu, 
- barangsiapa yang tidak punya kesabaran, berarti ia tidak beragama, 
- serta barangsiapa yang tidak memiliki sifat wara` (dalam dirinya), maka tidak ada tempat baginya di sisi Tuhan. ``

Keterangan :

Sabar ada empat macam :
1. Sabar dalam menghadapi musibah.
اَلصَّبْرُ عَلَى الْمُصِيْبَةِ
2. Sabar dalam menghadapi kesulitan.
اَلصَّبْرُ عَلَى الْمُشَقَّةِ
3. Sabar dalam melaksanakan taat.
اَلصَّبْرُ عَلَى الطَّاعَةِ
4. Sabar dalam menjauhi maksiat.
اَلصَّبْرُ عَلَى الْمَعْصِيَةِ


 sifat `wara ialah hati-hati (tidak suka terhadap barang haram, makruh, dan syubhat). 
 
Syubhat adalah sesuatu yang tidak jelas halal dan haramnya. 

Maret 2022
Dr. KH. A. Murodi Saiman, M.A 
Kitab : Syarah Nashoihul 'Ibad 

5 Maret 2022

Kotak Saran - Sugestion Box - Ide Cemerlang

 



silahkan masukan ide anda, untuk kepentingan masjid dan ummat 

pada komentar 



laporan tahun 2021

Laporan kerja dan keuangan 2021







Transparansi administrasi masjid berbentuk laporan, akan berfungsi sebagai pengawasan dari masyarakat, 
tolong beritahu kami jika ada sesuatu yang belum dilaporkan,  

melalui kotak saran yang ada. 


Atau dapat di email kepada kami 


💡

Berkata ‘Umar bin Al Khoththôb rodhiyallôhu ‘anhu:

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوها قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا، وَتَأهَّبُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ

“Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal”



KH Turmuzi LC. kitab Riyadus Sholihin 5 Maret 2022. bab SABAR

وعن ابن مسعود رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال‏:‏ ‏"‏ إنها ستكون بعدي أثرة وأمور تنكرونها ‏!‏ قالوا‏:‏ يا رسول الله فما تأمرنا‏؟‏ قال‏:‏ تؤدون الحق الذى عليكم ، وتسألون الله الذى لكم‏"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏ ‏.‏ ‏‏ ‏والأثرة‏ ‏ ‏:‏ الأنفراد بالشئ عمن له فيه حق ‏

Artinya :
Dari Ibnu Mas'ud r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Sesungguhnya saja akan terjadi sesudahku nanti cara mementingkan diri sendiri - sedang orang lain lebih berhak untuk memperolehinya - dan juga beberapa perkara yang engkau semua akan mengingkarinya. Orang-orang semua berkata: "Ya Rasulullah, maka apakah yang akan Tuan perintahkan pada kita - kaum Muslimin. Beliau s.a.w. bersabda:

"Supaya engkau semua menunaikan hak yang menjadi kewajibanmu untuk dilaksanakan dan mohonlah kepada Allah akan hak yang memang menjadi milikmu semua." (Muttafaq 'alaih)

Sebab turunnya hadits diatas
(Karena ada seseorang yang meminta jabatan dan Rasulullah menasehatinya) dan meminta beliau sabar dan tetap menjadi hamba Allah dan meminta kepada Allah. Agar Allah memberikan hak kita yang diambil oleh penguasa yang zolim. Dan sabar sampai  bertemu di telaga bersama Rasulullah

Kekuatan iblis akan masuk saat kita tidak ada iman.

Sehingga kita harus dekat kepada Allah
Dan orang yang di zolimi dekat kepada Allah dan doanya diijabah.




Sabtu 5 maret 2022

Bab sabar

Riyadus Sholihin
KH. Turmuji

popular